Thursday, April 19, 2018

Masjid dan Strategi Dakwah Nasi Bungkus


suasana solat jumat di salah satu masjid di Indonesia
 Saban Jumat ada pemandangan menarik di Masjid Al-Ikhlas, masjid dekat rumah saya. Tersedia dua kardus nasi bungkus di dekat dua pintu masuk masjid. Lengkap dengan air mineral dalam gelas. Setiap selesai salat, anak-anak kecil (juga mahasiswa dan anak kos) dengan segera menyerbu nasi-nasi bungkus itu. Ada yang ambil satu, banyak yang ambil dua. Dalam sekejap, nasi bungkus yang menggunung dalam kardus itu ludes.

Saya sebetulnya penasaran dengan isi nasi bungkus itu. Apa lauknya, bagaimana rasanya. Tapi saya selalu kehabisan, dan sampai sekarang belum sempat menyicip. Di masjid Al-Ikhlas, tradisi menyediakan nasi bungkus setiap Jumat belumlah lama. Mungkin baru satu dua bulan belakang. Namun saya merasa ada peningkatan jamaah yang kentara sejak adanya nasi bungkus itu. Tentu itu hal yang bagus.

Wednesday, April 18, 2018

Wanita Flanels

Assalamualaikum Wr Wb.
Bonjour/Selamat pagi. Comment allez vous? (keren dikit gapapa lah ya wkwk)
Semoga hari ini adalah hari yg penuh berkah bagi kita semua. Yg sedang bekerja, agar rezeki nya menjadi sebuah acuan untuk menuju kesuksesan. Yg sedang kuliah, semoga kuliah nya segera lulus. Dan yg sedang sakit, semoga cepet mati ya.
.
.
.
Penyakitnya..

krik.

Pada kesempatan yg insyaallah berbahagia ini, gw ingin sedikit bercerita, tentang seseorang, Wanita, alhamdulillah dia tulen, berusia 21 tahun, saat ini sedang kuliah di Universitas Islam Negeri (atau biasa disingkat UIN) di Serang Banten, yg dimana cukup terkenal dengan kesyariahan nya. Sebelum melakukan segala pembelajaran, mereka selalu berdoa kepada Allah, karena yg gw tau mereka yakin sekali bahwa seluruh aktivitas yg disangkutpautkan dengan Allah pasti berkah dan lancar, dan ada aja keajaiban. Yup. The Power of Believing God.
Dia pun seorang Flanel Lovers. Keren cuk. Dia memiliki usaha di bidang handicraft atau kerajinan tangan berbahan Flanel.

Monday, April 16, 2018

Kisah tentang Tangisan Umar Bin Khattab

Assalamualaikum Wr Wb.
Apa kabar semuanya? semoga dalam keadaan sehat wal afiat dan baik-baik saja ya. hhe.
hari ini sebenarnya gw sedang sedih. Why?! Gw mendapat beberapa interview kerja dan hasilnya alhamdulillah tidak lolos :)
Kendalanya ternyata hanya satu. Apa emg kendala lu dah han? KULIAH. mereka selalu mempermasalahkan kuliah gw. Katanya rata-rata mahasiswa kuliah itu tidak responsible/tanggung jawab kepada pekerjaan nya. Iya. Tapi banyak kok teman2 gw yg kerja dan kuliah, mereka bisa aja memanage waktunya dengan baik. almost 3 times i failed. Yasudalah. Skrg positive thinking toh. Sedih nya sebentar aja jangan berlarut2. Nanti wajah yg manis ini menjadi asin. kan asin itu enak cuk, apalagi ikan asin. disambelin. jos gandos. (oke ini diluar konteks judul)
kali ini gw ingin menceritakan kisah tentang salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW, Umar Bin Khattab R.A. idolaQ bgt dah (sengaja typo biar greget wkwk) dan ternyata dibalik kejantanan dan kekerenan beliau pada saat itu. suatu riwayat mengatakan beliau pernah menangis kencang. cekidot nih kisahnya yg diambil dari situs NU. 

Sunday, April 15, 2018

Tips for Helping Kids Adopt a Growth Mindset

Parents and educators can teach kids to change their fixed mindsets and see more potential in themselves and other people.



Some people are just jerks, and not much can be done to change them.
Do you agree with this statement? If your answer is yes, here’s something you might consider: Research suggests that believing in the human capacity to change is linked to less depression, better health, and greater achievement. 
This is the “growth mindset,” an idea pioneered by Stanford researcher Carol Dweck. It’s the opposite of a “fixed mindset,” the idea that people are born either smart or not, kind or not, strong or not—and people just don’t change all that much.
According to this research, when we practice a growth mindset, the obstacles we’re facing seem more surmountable. It’s crucial for us to realize that we are not helpless; we can grow and adapt. Just as important as seeing ourselves as capable of growth, however, is the belief that someone who is challenging us can change, too. This perspective releases some of the pressure we might feel, and helps us to think more in terms of challenges than threats.
We shouldn’t only believe in the ability of other people to change for their benefit, however. We are the ones who stand the most to gain when we see possibilities in others. For example, one recent study found that teens who learned about the growth mindset in relation to bullying—hearing that bullies could change, and no one was stuck as an aggressor or victim—were more resilient to social stress. Even when they got ignored or felt shy, for example, they didn’t become overwhelmed or physically stressed out. Seven months later, they were even getting better grades. 
That’s a fairly easy idea to suggest, and perhaps you already believe in it. But if you’re a parent or educator, the challenge lies in helping kids to see the advantages and the ways that it can be applied to their lives and relationships. Here are some tips for helping kids turn a fixed mindset into a growth one.